Senin, 23 Februari 2015

Sejarah Sepat Vans

0 komentar
sejarah vans
Pada awal didirikan perusahaan vans bernama Van Coren Rubber Company, Vans adalah perusahaan berbasis manufaktur khusus dibidang sepatu khusus untuk olah raga ekstrem pada hari ini.  Mereka memproduksi sneakers, BMX shoes, sepatu snowboarding, dan jenis sepatu lainnya. Mereka menyediakan bagi kebanyakan pasar kalangan muda di skateboarding,snowboarding dan surfing. Vans juga menjual barang lainnya seperti kaos, jaket, kaos kaki, jam dan aksesoris lainnya. Semua produk mereka diproduksi untuk menjamin kenyamanan dan style.
Pada awal terbentuknya tidak pernah terlihat kalau Paul Van Doren akan menjadi pengusaha sukses se[perti sekarang ini. Dia dikeluarkan dari sekolahannya di tingkat 8 atau 2 smp untuk menekuni hobinya di pacuan kuda. dia tidak disetujui oleh ibunya dan bekerja di sebuah perusahaanmanufaktur sepatu tempat ibunya bekerja. Seletah 20 tahun bekerjaPauldiangkat menjadi vice president di randi’s perusahaan sepatu di Boston. Di tahun 1966 Paul mendedikasikan dirinya untuk memulai usahanya sendiri. Bersama Serge D’Elia dan Gordy Lee mereka bertiga memulai perusahaan yang akan memproduksi dan menjual sepatu langsung ke publik. Mereka membuat pabrik di Anaheim, California dan toko retail.
Pada kali pertama mereka membuka toko mereka, mereka hanya menawarkan tiga varian sepatu dengan hanya sedikit perbedaan pada warna dengan perbedaan harga antara $2.49 – $4.99. Jika pelanggan membutuhkan sesuatu yang lain kemudian mereka mempersilahkan pelanggan hari berikutnya untuk mengambil pesanan mereka. Paul akan membuatkan pesanan pada hari itu juga, jika pelanggan menginginkan warna tertentuk maka Paul meminta si pelanggan untuk membawa contoh kainnya. itu awal mula customisasi vans.
Beberapa tahun kemudian Vans telah membuka toko baru setiap minggu. Sekarang dengan 50 toko ritel Vans itu mendatangkan pendapatan lebih sementara pada saat yang sama memungkinkan bagi mereka untuk menjadi lebih dekat dengan konsumen. Meskipun nama perusahaan itu masih Van Doren Rubber pelanggan mulai menyebut sepatu mereka Vans.
Kemudian Van Doren diberi kesempatan untuk membuktikan kemampuannya untuk menyenangkan konsumennya . Telapak sepatu pertama akan mudah retak sepanjang bola dengan sol luar . Jadi Van Doren dipatenkan wafel tunggal baru yang dirancang . Demam skateboard dari awal 1970-an membuat permohonan untuk warna dan pola yang berbeda , yang Van semula memproduksi . Tapi dalam menanggapi ini mereka merilis garis Era . Itu adalah sepatu merah dan biru yang telah dikembangkan oleh pemain skateboard profesional. Ini adalah ketika Vans menjadi sepatu pilihan bagi pemain skateboard .
Pada tahun 1979 vans memperkenalkan sepatu slip on dan menjadi sepatu yang paling populer untuk memiliki di California selatan. Vans mencapai popularitas nasional ketika Sean Penn mengenakan sepasang kotak-kotak slip- ons di Fast Times at Ridgemont High . Tetapi keberhasilan nasional ini menimbulkan masalah bagi Paulus karena dia tidak ingin menjual Vans nya di luar California . Apapun, sepatu segera mulai bergerak dari toko ritel Van dimiliki ke dalam departemen dan pihak ketiga pengecer di seluruh Amerika Serikat.
Keberhasilan ini akan pendek hidup sebagai kali mengganggu segera datang . Van Doren terpaksa mengurangi harga sepatunya karena perusahaan saingan menjual barang pengganti slip on dengan harga yang lebih murah . Pada tahun 1984 Vans memiliki utang $ 12 juta  dan bank meminta setidaknya $ 6.700.000 harus dibayar kembali . Paulus tidak punya pilihan selain untuk mengajukan Bab 11 kebangkrutan perusahaan yang telah didirikan hampir dua dekade sebelumnya .
Butuh waktu dua tahun untuk Paul untuk melunasi utang-utangnya dan merebut kembali perusahaan sepatu itu , tapi ketika dia Vans kembali dengan bang . Permintaan untuk sepatu tinggi , sehingga di pabrik mereka di Orange , California mereka memproduksi 2 juta sepatu . Sepatu ini dijual dengan cepat dan membawa lebih dari $ 50 juta dalam penjualan . Van Doren kemudian mampu menjangkau ke negara-negara lain seperti Meksiko dan Eropa . Pada saat ini perusahaan manufaktur sepatu lain yang memiliki sepatu mereka dibuat di negara-negara seperti Korea Selatan dan kemudian dikirim kembali ke Amerika Serikat untuk menjual . Tapi Vans menolak untuk mengikutinya karena mereka ingin menjaga akar American .
Pada tahun 1988 Paul Van Doren memutuskan sudah waktunya untuk menyerah dan dia setuju untuk menjual Vans untuk $ 74.400.000 untuk perusahaan perbankan McCown De Leeuw & Co Paul sekarang ketua perusahaan dan rekannya , Gordy Lee , wakil ketua . Richard Leeuwenberg dibawa untuk menjadi presiden baru dari perusahaan, yang sekarang hanya disebut Vans , Inc Satu tahun kemudian Vans , Inc memutuskan untuk pergi penawaran umum $ 14 per saham dari perusahaan dan ini adalah ketika Paulus mengundurkan diri dari papan . Tetapi perusahaan tumbuh 70 toko ritel , 4.500 gerai independen dan lebih dari 200 gaya yang berbeda dari sepatu dalam persediaan mereka .
Sepanjang sebagian besar 90-an Vans berjuang dengan hilangnya pendapatan dan penjualan yang rendah , tetapi pada tahun 1996 mereka telah tampak kembali ke jalur . Kemudian pada tahun 2000 Vans mulai merilis kembali gaya lama mereka sepatu dengan lahir kembali dari retro , dan bisnis akan baik . The VF Corporation membeli Vans tahun 2004 sebesar $ 400 juta.
Sekarang Vans telah mampu mendapatkan nama mereka di dunia dengan mensponsori banyak event dan atlet . Mereka telah mensponsori Warped Tour selama 15 tahun dan memiliki beberapa nama terbesar dalam olahraga ekstrim tinggi untuk mereka . Dalam skateboarding ada orang-orang seperti Bucky Lasek dan Dustin Dollin . Dalam snowboarding , orang-orang seperti Danny Kass dan Daniel Franck telah datang di papan . Beberapa pengendara mereka disponsori bahkan memiliki sepatu mereka sendiri dari Vans seperti Omar Hassan , Kristen Hosoi dan John Cardiel.

Sejarah Motor Yamaha Dari Masa ke Masa

0 komentar
Sejarah Motor Yamaha Dari Masa ke Masa Yamaha didirikan pada tahun 1887, ketika Torakusu Yamaha mendirikan perusahaan Yamaha Corp Nippon Gakki yang membuat alat musik piano organ, tidak lama kemudian Yamaha dikenal sebagai pembuat berbagai instrumen musik terbesar di dunia, Logonya pun dibuat Pada 1 Juni 1955, berdirilah Yamaha Motor Corp. yang terpisah dari dari Yamaha Corp. namun masih tetep dalam satu grup. Motor produksi pertama yamaha adalah single cylinder 2 stroke dengan kapasitas 125cc, dimana motor ini plek-plek copy dari DKW 125cc, Pabrikan Inggris BSA juga dari pabrikan Jerman ini dikenal dengan Bantam, Motor 125cc tersebut dikenal sebagai YA1 alias Atakombo dan dikenal juga sebagai Red DragonFly, Motor ini lumayan sukses dan laris dipasaran dan diproduksi berikutnya menggunakan mesin dengan kapasitas 175cc. Produksi motor berikutnya adaah twin cylinder YDI dibuat pada tahun 1957, sanggup mengeluarkan power 20 BPH, dan memenangkan race Mount Asama di Jepang, produksinya sekitar 15.811sepeda motor yamaha dan jumlah ini masih dibawah Honda ataupun Suzuki. 
Logo Yamaha
Logo Yamaha

Sejarah Motor Yamaha Dari Masa Kemasa

Selanjutnya Yamaha berkembang dengan cukup pesat dan ditahun 1959 keluarlaah motor sport Yamahapertamanya yang dikenal sebagai YDSI, dengan 5 speed gearbox. tahun 1960, produksinya meningkat 6 kali lipat menjadi 138 rebu motor.
Setelah berakhirnya Perang Korea,.. perekonomian Amerika Serikat begitu booming dan ini mendorong eksport Jepang khususnya motor ke Amerka Serikat. Tahun 1962 ekspor yamaha ke US sebanyak 12 ribu motorcyclez. Kemudian tahun 1962 sudah mencaoai 12 ribu unit. Demikian pula untuk tahun1963, kurang lebih sebanyak 36 ribu unit dan puncaknya ditahun 1964, ekspornya mencapai 87 ribu unit. Tahun 1963, Yamaha membuat motor 250cc, twin cylinder dan air cooled. Sejak saat itu, Yamaha lumayan dikenal di seantero Jepang. Tahun 1965, produksi Yamaha sudah mencapai 244 ribu unit dan peruntukkannya 50:50, dimana sebagian untuk eksport sedangkan sebagian lainnya konsumsi dalam negeri.
Yamaha mulai mengembangkan sayapnya dengan membuka pabrik diluar negara Jepang. Pabrik yamaha di luar Jepang yang pertama kali dibuka adalah di Thailand di tahun 1966. Pelan tapi pasti Yamaha mulai melewati Suzuki dalam hal produksi motor, dimana pada tahun 1967 telah mencapai 406 ribu unit motor. Jumlah ini melewati saingan terdekatnya Suzuki dengan selisih sekitar 4 ribu unit.
Selanjutnya Yamaha mulai mengembangkan untuk pertama kalinya yaitu Yamaha motor trail. Motor trail pertama menggunakan engine 250cc single cylinder. Disamping itu Yamaha juga mengembangkan sport car unit 2000cc, 6 cylinder dan DOHC untuk Toyota Motor, dan ini akan membantu Yamaha dalam mengembangkan high performance bikers nantinya.
Tahun 1969 Yamaha mengembangkan circuit race yang bersebelahan dengan pabrik Yamaha di Iwata. Tahun 1970, jumlah type product yang ditawarkan mencapai 20 jenis motor mulai dari 50cc s/d 350cc. Yamaha menyadari juga potensi 2 stroke masih terbuka lebar dan Yamaha memproduksi sekitar 574 rebu engines dan 60% diantaranya untuk di ekspor. Dan ditahun yang sama juga, Yamaha mulai bermain di 4 stroke dengan mengeluarkan motor XS1 650cc vertical twin dimana megadopsi dari Triumph Twin. Motor ini sanggup mengeluarkan power sebesar 50HP pada 7200RPM dan torsi maksimum sebesar 52Nm pada 6000RPM.
Berikut Foto foto yamaha dari masa ke Masa
Motor Yamaha 75
Motor Yamaha 75
Yamaha 100
Yamaha 100
Yamaha 125
Yamaha 125
Yamaha Alfa
Yamaha Alfa
Yamaha Crypton
Yamaha Crypton
Yamaha F1zr
Yamaha F1zr
Yamaha Mio
Yamaha Mio
Yamaha RX King
Yamaha RX King
Yamaha Spesial
Yamaha Spesial
Nah demikainlah persembahan dari saya admin hasbihtc yang sudah membahas mengenai Sejarah Motor Yamaha Dari Masa ke Masa semoga bisa bermanfaat, NB kira kira apa yach Produk yamaha terbaru 2013

Sejarah Singkat Kepramukaan di Indonesia

0 komentar

Sejarah kepramukaan di Indonesiatidak bisa dilepaskan dengan sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Gagasan Baden Powell yang membentuk kepramukaan dengan cepat menyebar ke berbagai negara, termasuk Belanda. Di negara Belanda kepramukaan disebut sebagai Padvinder. Di negara jajahannya, termasuk Indonesia, Belanda mendirikan organisasi Kepramukaan. Di Indonesia dikenal dengan istilah NIPV (Netherland Indische Padvinder Vereniging; Persatuan Pandu-Pandu Belanda). Organisasi ini dikhususkan bagi anak-anak Belanda. 

Oleh tokoh-tokoh pergerakan nasional Indonesia dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Karenanya kemudian muncul organisasi-organisasi kepramukaan pribumi yang kala itu jumlahnya mencapai lebih dari seratus organisasi. Organisasi itu semisal; JPO (Javananse Padvinders Organizatie); JPP  (Jong Java Padvinderij), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvinderij); HW (Hisbul Wathon) dll. 

Sejarah terus berlanjut. Melihat maraknya organisasi kepramukaan milik pribumi yang bermunculan, Belanda akhirnya membuat peraturan untuk melarang organisasi kepramukaan di luar milik Belanda menggunakan istilah Padvinder. Karena itu kemudian KH. Agus Salim menggunakan istilah "Pandu" dan "Kepanduan". 

Sejak tahun 1930 timbul kesadaran dari tokoh-tokoh Indonesia untuk mempersatukan organisasi kepramukaan. Maka terbentuklah KBI (Kepanduan Republik Indonesia). KBI merupakan gabungan dari organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra). 

Dan pada tahun 1931 terbentuk PAPI (Persatuan Antar Pandu-Pandu Indonesia), kemudian diubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persatuan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938. 

Pada waktu pendudukan Jepang, kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA. 

Setelah masa kemerdekaan dibentuklah organisasi kepanduan yang bersifat nasional  yaitu Pandu Rakyat Indonesia yang dideklarasikan di Solo pada tanggal 28 Desember 1945. Pandu Rakyat Indonesia menjadi satu-satunya organisasi kepramukaan di Indonesia saat itu. 

Namun pada masa leberalisme, kembali bermunculan berbagai organisasi kepanduan seperti; HW, SIAP, Pandu Indonesia, Pandu Kristen, Pandu Ansor, KBI dll yang jumlahnya mencapai seratusan lebih. Sebagian organisasi tersebut terhimpun dalam tiga federasi yaitu; IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia, berdiri tanggal 13 September 1951), POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Putri Indonesia, berdiri tahun 1954) dan PKPI (Persatuan Kepanduan Putri Indonesia). 


Pada 1953 IPINDO berhasil menjadi anggota kepramukaan sedunia. Pada tanggal 10-20 Agustus 1955 IPINDO juga berhasil menyelenggarakan Jambore Nasional I di Pasar Minggu Jakarta.  Sedangkan POPPINDO dan PKPI pernah bersama-sama  menyambut singgahnya Lady Baden  Powell  (istri Baden Powell) ke Indonesia, dalam perjalanan ke Australia. Pada tahun 1959, PKPI mengadakan perkemahan besar untuk pramuka putri yang disebut “Desa Semanggi” di Ciputat. Pada tahun ini juga IPINDO mengirimkan kontingen ke Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina.  

Menyadari kelemahan yang ada, ketiga federasi tersebut akhirnya meleburkan diri menjadi PERKINDO (Persatuan Kepanduan  Indonesia). Namun ternyata Perkindo sendiri kurang solid sehingga  coba  dimanfaatkan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pionir Muda seperti di negara komunis lainnya. 

Mulai tahun 1960-an, berbagai pihak termasuk pemerintah dan MPRS melakukan berbagai upaya untuk melakrukatn penertiban organisasi kepanduan termasuk upaya untuk mendirikan Gerakan Pramuka. 

Pada hari Kamis malam tanggal 9 Maret 1961 Presiden mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. 

Presiden juga menunjuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA 

Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka. Kepres ini menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA. 

Kepres Nomor 238 Tahun 1961 ini ditandatangi oleh Perdana Menteri Ir. Juanda sebagai Pejabat Presiden Karena Presiden RI, Ir. Soekarno saat itu sedang berkunjung ke Jepang. 

Pada tanggal 30 Juli 1961,  bertempat di Istora Senayan (Sekarang Stadiun Gelora Bung Karno),  tokoh-tokoh organisasi kepanduan di Indonesia yang menyatakan dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA. 

Presiden Soekarno menyerahkan panji kepramukaan

Pada tanggal 14 Agustus 1961, dilakukan Pelantikan Mapinas (Majlis Pimpinan Nasional), Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, dilanjutkan penganugerahan Panji-panji Kepramukaan dan defile Pramuka untuk memperkenalkan Pramuka kepada masyarakat yang diikuti  oleh sekitar 10.000 Pramuka. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA yang diperingati hingga sekarang. 

Mapinas saat itu diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno (Presiden RI)  dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh. Sementara Kwarnas, diketuai oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan  Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari. 
Powered By Blogger

Translate